10 Tips Menjaga Kesehatan Di Tengah pandemi
1. Konsumsi Vitamin
Minum vitamin atau suplemen bisa meningkatkan daya tahan tubuh guna mencegah paparan virus corona. Namun para ahli gizi sepakat, kita lebih baik mendapatkan vitamin dan mineral secara langsung dari sumbernya daripada konsumsi dari obat atau cairan olahan.
Vitamin C berperan penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh karena bisa memacu produksi sel darah putih yang berguna untuk melawan infeksi. Sayuran yang kaya vitamin C antara lain brokoli (dalam semangkuk) sebanyak 50mg, 1 buah paprika seberat 45 g mengandung 109.1 mg, bayam sebanyak 28 miligram (mg) per 100 g. Kamu juga bisa menemukan vitamin C di buah-buahan seperti jeruk dengan kandungan 59-83 mg vitamin C per buahnya, jambu biji dengan kandungan 200 mg, pepaya 94 mg, kiwi 84 mg, stroberi 52 mg, dan nanas 39-49 mg. Konsumsi minuman berbahan rempah-rempah seperti jahe merah juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh manusia. Tidak lupa juga untuk mengonsumsi daging seperti daging ayam karena mengandung vitamin seperti vitamin C, vitamin B1, vitamin D, vitamin B-12, vitamin A, vitamin K, folat, juga riboflavin dan niacin
2. Mencuci tangan
Mencuci tangan dengan sabun menjadi salah satu cara menjaga kesehatan tubuh saat virus corona atau covid-19 paling efektif untuk mencegah penyebaran atau penularan virus ini. Awali dengan membasahi kedua telapak tangan menggunakan air mengalir. Lalu sabuni telapak tangan dan gosok semua permukaan kulit tangan, termasuk telapak dan punggung tangan, sela-sela jari, minimal selama 20 detik. Kemudian bilas hingga bersih dengan air mengalir dan keringkan menggunakan kain bersih atau tisu.
3. Siap sedia hand sanitizer
Jika tidak ada tempat untuk cuci tangan, kamu bisa menggantikannya dengan hand sanitizer. Ada banyak ragam produk hand sanitizer di pasar dengan kandungan alkohol mulai dari 30%. WHO merekomendasikan masyarakat menggunakan hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 60%. Sebab, hand sanitizer dengan kandungan 60% atau lebih bisa membunuh virus COVID-19 yang punya ukuran cukup besar, yakni 400-500 mikrometer. Jika kandungan alkohol pada hand sanitizer tidak sampai 60%, maka ini hanya efektif membunuh bakteri yang berukuran lebih kecil, yakni 0,5-5 mikrometer. Oleh karena itu, jangan lupa untuk selalu membawa sebotol kecil hand sanitizer dengan alkohol 60% atau lebih saat bepergian.
4. Olahraga rutin meski di rumah
COVID-19 bisa menyerang siapa saja. Supaya Anda tidak mudah terjangkit, pastikan untuk menjaga tubuh tetap sehat dan daya tahan tubuh meningkat. Salah satu hal yang perlu dilakukan adalah tidak menghilangkan kebiasaan olahraga meski berada di tengah pandemi. Kamu
Anda tidak harus berolahraga tiap hari. Berolahragalah minimal tiga kali seminggu dengan durasi 30-60 menit per sesi. Walaupun New Normal sudah mulai membolehkan Anda menjalankan aktivitas di luar, sebaiknya tetap lakukan olahraga di rumah untuk meminimalisir bertemu banyak orang, sehingga mengurangi risiko tertular virus.
Anda bisa melakukan olahraga senam, yoga, atau pilates. Anda bisa mengikuti video di youtube atau mengikuti kelas olahraga online yang banyak ditawarkan oleh instruktur. Dan juga anda telah menerapkan pola hidup hemat, dan menghargai waktu. Sebab berolahraga di rumah dapat mengurangi biaya untuk membayar sewa tempat dan lain-lain, serta dapat menghemat waktu untuk pergi ke pusat kebugaran.
Olahraga selain untuk kesehatan dan kebugaran, juga bisa menjadi refreshing dan terapi agar tubuh tidak kaku setelah lama bekerja.
Anda hanya perlu menyiapkan matras yoga yang sesuai serta pakaian olahraga yang nyaman lalu mengikuti instruktur yoga lewat layar laptop.
5. Gunakan Pakaian Bersih
Kebersihan diri bukan hanya soal membersihkan tubuh, tetapi juga dari apa yang kita gunakan. Percuma saja jika tubuh sudah bersih, namun Anda masih saja menggunakan pakaian yang kotor.
Demi menjaga kebersihan diri dengan optimal, Anda juga diharuskan untuk selalu menggunakan pakaian yang bersih dan mencucinya setiap setelah digunakan. Pastikan Anda mencuci pakaian menggunakan detergen dan menjemurnya di bawah sinar matahari agar terhindar dari bakteri dan kuman yang tersisa pada pakaian.
6. Berjemur dibawah sinar matahari pagi
Berjemur bisa dijadikan salah satu kegiatan yang memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Terlebih kegiatan ini baik dilakukan secara rutin dalam kondisi masyarakat sekarang ini yang sedang menjalani masa karantina di rumah atau dalam kondisi Work From Home (WFH).
Berjemur merupakan kegiatan yang dilakukan dengan cara duduk atau berbaring di bawah sinar matahari pag. Sinar matahari pagi tidak hanya memberikan kehangatan namun juga memberikan manfaat secara biologis bagi kesehatan manusia. Dapat dilakukan pada sekitar pulu 08.00 -10.00.
7. Minum Air Yang Cukup
Tubuh kita membutuhkan cairan agar tidak menjadi dehidrasi. Caranya dengan mengkonsumsi air putih yang cukup. Idealnya setiap hari delapan gelas.
8. Bawa alat makan sendiri
Bawalah selalu alat makan sendiri.
Pastikan alat makan dicuci dengan sabun hingga bersih. Karena virus corona memiliki daya tahan yang kuat di permukaan logam. Dengan membawa alat makan sendiri, kamu akan lebih mengetahui kebersihan peralatan tersebut. Pastikan jangan sampai terjadi penggunaan alat makan bersama-sama. Karena virus corona bisa menyebar lewat percikan air liur yang menempel di sendok.
Dan juga alangkah baiknya juga membuat makanan sendiri, seperti membuat Kue Brownies Lumer, Kue Bolu dan lain-lain. Dengan membuat makanan sendiri kita dapat mengetahui kebersihan dalam makanan itu serta tidak perlu lagi khawatir akan rasa dari makanan yang di buat sendiri.
9. Menggunakan masker
Sehat atau sakit, menggunakan masker akan jadi kebiasaan baru di periode normal baru. Hal ini terkait dengan anjuran berbagai pihak yang menyatakan penggunaan masker bisa mencegah paparan virus.
Jika kamu ingin keluar dari rumah untuk melakukan aktivitas, Masker jadi hal yang penting untuk kamu gunakan.
10. Social distancing
Merupakan salah satu cara pencegahan dan pengendalian infeksi virus Corona dengan menganjurkan orang sehat untuk membatasi kunjungan ke tempat ramai dan kontak langsung dengan orang lain. Kini, istilah social distancing sudah diganti dengan physical distancing oleh pemerintah.
Ketika menerapkan social distancing, seseorang tidak diperkenankan untuk berjabat tangan serta menjaga jarak setidaknya 1 meter saat berinteraksi dengan orang lain, terutama dengan orang yang sedang sakit atau berisiko tinggi menderita COVID-19.
(by : Ridhwan Haris A)
(by : Anansyah Dwi A)
> ayam
(by : Mela Marsela )
> cara
( by : Nurmala Aulia Syifa )
Komentar
Posting Komentar